Profil Desa Curug

Ketahui informasi secara rinci Desa Curug mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.

Desa Curug

Tentang Kami

Desa Curug, Kecamatan Pangkah, Tegal, adalah wilayah agraris dinamis dengan fokus pada pertanian padi dan pengembangan UMKM. Didukung pemerintah desa yang aktif dan infrastruktur yang terus berkembang, Desa Curug memadukan tradisi dengan modernitas.

  • Pusat Pertanian Strategis

    Sebagian besar luas wilayah Desa Curug didedikasikan untuk persawahan, menjadikannya salah satu lumbung padi penting di Kecamatan Pangkah dengan sistem irigasi yang terus diperhatikan.

  • Pemerintahan Progresif

    Di bawah kepemimpinan yang stabil, Desa Curug menunjukkan kemajuan dalam tata kelola desa, penataan ruang, dan implementasi program pembangunan, termasuk inisiatif ketahanan pangan dan peningkatan infrastruktur jalan.

  • Pertumbuhan Demografi dan Ekonomi

    Desa ini mengalami pertumbuhan penduduk yang signifikan, diiringi dengan meningkatnya jumlah UMKM lokal yang didorong melalui program pendampingan digital untuk meningkatkan daya saing ekonomi warga.

XM Broker

Terletak strategis di jalur pengembangan wilayah Kabupaten Tegal, Desa Curug, yang berada di bawah administrasi Kecamatan Pangkah, menampilkan profil sebagai sebuah wilayah yang tangguh dengan basis pertanian kuat dan semangat kewirausahaan yang terus tumbuh. Desa ini tidak hanya berfungsi sebagai penopang pangan, tetapi juga sebagai cerminan dari dinamika sosial dan pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan di kawasan sekitarnya. Dengan tata kelola yang semakin modern, Desa Curug secara konsisten berupaya mengoptimalkan seluruh sumber daya yang dimilikinya untuk kesejahteraan masyarakat.

Desa yang dipimpin oleh Kepala Desa H. Slamet, S.Pd. sejak tahun 2020 ini, menunjukkan arah pembangunan yang jelas. Fokus utamanya yaitu pada penguatan sektor pertanian yang telah menjadi warisan turun-temurun, sambil membuka ruang bagi inovasi ekonomi melalui Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Berbagai program, mulai dari pembangunan fisik hingga pemberdayaan masyarakat, dijalankan secara simultan, menjadikan Desa Curug sebagai salah satu desa yang patut diperhitungkan perkembangannya di Kabupaten Tegal.

Geografi dan Demografi

Secara geografis, Desa Curug terletak pada koordinat 6°58′38″ Lintang Selatan dan 109°9′30″ Bujur Timur. Berdasarkan data laporan Kuliah Kerja Nyata (KKN), total luas wilayah Desa Curug mencapai 100,156 hektare. Dari total luas tersebut, sebagian besar merupakan lahan produktif yang didedikasikan untuk pertanian. Lahan persawahan mendominasi dengan luas 75,316 hektare, sementara area pemukiman warga mencakup 24,840 hektare. Dominasi lahan sawah ini menegaskan identitas Curug sebagai desa agraris.

Batas-batas wilayah administrasi Desa Curug yaitu sebagai berikut:

  • Sebelah Utara berbatasan langsung dengan Desa Grobog Wetan.

  • Sebelah Timur berbatasan dengan wilayah Desa Pangkah.

  • Sebelah Selatan juga berbatasan dengan Desa Pangkah.

  • Sebelah Barat berbatasan dengan Dukuh Sembung dan Desa Kendalserut.

Dari sisi kependudukan, Desa Curug menunjukkan tren pertumbuhan yang signifikan. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Tegal pada tahun 2023 mencatat terdapat 2.470 kepala keluarga di Desa Curug. Jumlah ini mengalami peningkatan pesat dibandingkan data satu dekade sebelumnya, yang mengindikasikan laju pertumbuhan penduduk yang tinggi. Dengan luas wilayah sekitar 1,001 km², kepadatan penduduk di Desa Curug diperkirakan mencapai sekitar 9.865 jiwa per kilometer persegi, menjadikannya salah satu wilayah dengan populasi padat di Kecamatan Pangkah. Struktur demografi yang padat ini menjadi tantangan sekaligus potensi dalam hal penyediaan layanan publik dan pengembangan sumber daya manusia.

Pemerintahan dan Tata Kelola Desa

Roda pemerintahan Desa Curug berjalan di bawah kepemimpinan Kepala Desa H. Slamet, S.Pd., yang dilantik pada awal tahun 2020. Pemerintah desa secara aktif mengelola administrasi dan pembangunan melalui website resmi desa sebagai sarana transparansi dan komunikasi publik. Kantor desa yang beralamat di Jalan Raya Curug - Grobog Wetan menjadi pusat pelayanan bagi seluruh masyarakat.

Salah satu bukti komitmen pemerintah desa dalam penataan wilayah yaitu penertiban 37 bangunan tidak berizin yang berdiri di atas saluran irigasi sekunder di dekat area bekas Pasar Hewan Curug pada pertengahan tahun 2023. Bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Tegal dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana, langkah ini diambil untuk mengembalikan fungsi saluran air dan menegakkan aturan tata ruang, yang krusial bagi keberlangsungan sektor pertanian.

Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) menjadi tulang punggung pembiayaan program. Pada tahun anggaran terakhir, pendapatan desa mencapai lebih dari Rp1,5 miliar. Angka ini sebagian besar ditopang oleh dana transfer dari pemerintah pusat dan daerah yang mencapai Rp1,3 miliar, sementara Pendapatan Asli Desa (PAD) menyumbang sekitar Rp110 juta. Ketergantungan pada dana transfer menjadi catatan penting bagi pemerintah desa untuk terus menggali dan mengoptimalkan potensi lokal guna meningkatkan kemandirian fiskal di masa mendatang. Keamanan dan ketertiban masyarakat juga menjadi prioritas, yang diwujudkan melalui kegiatan patroli rutin oleh Bhabinkamtibmas untuk menjaga lingkungan tetap kondusif.

Potensi Ekonomi dan Mata Pencaharian

Sektor pertanian, khususnya budidaya padi, merupakan pilar utama perekonomian Desa Curug. Luasnya lahan sawah yang mencapai lebih dari 75 hektare menjadi sumber mata pencaharian bagi sebagian besar penduduk, baik sebagai pemilik lahan, petani penggarap, maupun buruh tani. Keberadaan saluran irigasi yang vital membuat pemerintah desa dan lembaga terkait terus berupaya menjaga fungsinya agar produktivitas pertanian tetap optimal.

Di luar pertanian, denyut ekonomi desa juga digerakkan oleh sektor UMKM. Berbagai usaha skala kecil dan menengah tumbuh di tengah masyarakat, meskipun belum ada satu produk yang menjadi ikon utama desa. Untuk mendukung pertumbuhan sektor ini, berbagai inisiatif telah dilakukan. Salah satunya yaitu program Geo-Tagging UMKM yang diinisiasi oleh mahasiswa KKN dari Universitas Diponegoro pada awal tahun 2025. Program ini bertujuan membantu para pelaku usaha memetakan lokasi bisnis mereka di platform digital seperti Google Maps, sehingga visibilitas dan jangkauan pasar mereka dapat meningkat.

Pemerintah desa juga turut andil dalam mendorong diversifikasi ekonomi. Melalui alokasi dana desa, program ketahanan pangan diwujudkan dalam bentuk kegiatan penggemukan ikan. Program ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan pendapatan pesertanya, tetapi juga untuk memperkuat ketersediaan sumber protein hewani bagi masyarakat lokal, sejalan dengan upaya pencegahan stunting dan peningkatan gizi keluarga.

Kehidupan Sosial dan Budaya

Sejarah Desa Curug tidak terpisahkan dari narasi besar perkembangan Kecamatan Pangkah dan Kabupaten Tegal. Meskipun tidak ditemukan cerita rakyat atau babad spesifik mengenai asal-usul nama "Curug", kehidupan sosial masyarakatnya sangat dipengaruhi oleh budaya agraris Jawa dan nilai-nilai Islam yang kental. Semangat gotong royong masih terasa dalam berbagai kegiatan kemasyarakatan, mulai dari kerja bakti membersihkan lingkungan hingga acara hajatan warga.

Kedekatan dengan Pabrik Gula Pangkah, sebuah peninggalan era kolonial yang masih beroperasi, secara tidak langsung memberikan warna budaya tersendiri bagi masyarakat di sekitarnya, termasuk Desa Curug. Tradisi seperti "metikan" atau perayaan massal saat musim panen tebu menjadi momen kultural yang dinantikan, meskipun fokus utama pertanian di Curug ialah padi. Kehidupan beragama yang harmonis menjadi fondasi utama dalam interaksi sosial sehari-hari di antara warga.

Infrastruktur dan Layanan Publik

Pembangunan infrastruktur menjadi salah satu prioritas utama Pemerintah Desa Curug untuk menunjang aktivitas ekonomi dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Pada pertengahan tahun 2022, pemerintah desa telah merampungkan proyek pengaspalan jalan di beberapa blok permukiman. Perbaikan akses jalan ini sangat vital untuk memperlancar mobilitas warga dan distribusi hasil pertanian serta produk-produk UMKM ke pasar yang lebih luas.

Jaringan listrik telah menjangkau seluruh wilayah desa, memberikan kemudahan bagi aktivitas rumah tangga dan kegiatan produktif. Namun seperti halnya banyak desa di Indonesia, akses terhadap internet berkecepatan tinggi dan stabil masih menjadi area yang perlu ditingkatkan untuk mendukung digitalisasi ekonomi secara maksimal. Untuk layanan administrasi, keberadaan kantor desa yang berfungsi aktif dan didukung oleh website resmi menjadi nilai tambah dalam hal pelayanan publik yang transparan dan mudah diakses.

Pendidikan dan Kesehatan

Di bidang pendidikan, Desa Curug telah memiliki fasilitas pendidikan dasar yang memadai untuk warganya. Salah satu lembaga pendidikan formal yang berdiri di desa ini adalah SD Negeri Curug, yang menjadi pusat pendidikan tingkat dasar bagi anak-anak di wilayah tersebut. Data dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menunjukkan bahwa sekolah ini dilengkapi dengan ruang kelas dan sanitasi siswa yang terus diupayakan pemeliharaannya. Untuk jenjang pendidikan yang lebih tinggi, seperti SMP dan SMA, warga dapat mengakses fasilitas yang tersedia di pusat Kecamatan Pangkah atau kota terdekat, Slawi, yang relatif mudah dijangkau.

Dalam hal layanan kesehatan, Desa Curug terintegrasi dengan jaringan pusat kesehatan masyarakat di tingkat kecamatan. Meskipun belum ada data spesifik mengenai keberadaan Puskesmas Pembantu (Pustu) atau Polindes di dalam desa, kegiatan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) secara rutin diselenggarakan di tingkat RW untuk memantau kesehatan ibu dan anak. Program-program kesehatan dari pemerintah, termasuk inisiatif pencegahan stunting, menjadi bagian dari upaya kolektif untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di desa ini.